Rabu, 28 Oktober 2015

Sinyal Analog & Sinyal Digital

Dalam bidang telekomunikasi,perbedaan telepon analog dan digital, bukan berdasarkan jenis perawatan teleponnya, namun kepada “sistem” di sentral teleponnya, walaupun untuk mendukung system sentral yang digital, diperlukan pesawat telepon khusus. Begitu juga dengan siaran televise analog dan digital. Siaran analog kadang tertanggu oleh cuaca, letak bangunan, dan penyebab lainnya, sementara siaran digital memiliki kualitas suara dan gambar yang lebih bagus, karena “data”-nya tidak mengalami “gangguan” saat dikirim ke TV penerima.
Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/karateristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi.
Digital adalah sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua kemungkinan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkauan pengiriman data yang relative dekat.
Sebuah system analog dan digital sering kita jumpai setiap hari, seperti siang dan malam, rotasi dan revolusi bumi, grafitasi, dan computer. Kalkulator berjenis analog karena dari cara pemakaian dan perhitungan masih menggunakan cara lama dan terus continue, sedangkan digital adalah siang dan malam, setiap hari kita akan mengalami pergesaran jam, jadi antara hari ini, esok, dan kemarin terdapat perbedaan waktu.

Kita belajar tentang system analog dan digital, agar kita tau perbedaan dan arti dari keduanya, banyak sekali disekeliling kita benda-benda analog dan digital, tapi sedikit orang yang tau tentang system analog dan digital di dalam teknologi.

ANALOG DAN DIGITAL
  •       PENGERTIAN ANALOG

Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang continue, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitude, frekuensi, dann phase.
  • -          Amplitude
      Amplitude merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan sinyal analog.
    -          Frekuensi
      Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
    -         Phase
       Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.

    Analog disebarluaskan melalui gelombang elektromagnnetik (gelombang radio) secara terus menerus, yang banyak dipengaruhi oleh factor “penggangu”. Analog merupakan bentuk komunikasi elektromagnetik yang merupakan proses pengiriman sinyal pada gelombang elektromagnetik dan bersifat variable yang berurutan. Jadi system analog merupakan suatu bentuk komunikasi elektromagentik yang menggatungkan proses pengiriman sinyalnya pada gelombang elektromagnetik.
    Misalnya ketika seseorang berkkomunikasi dengan menggunakan telepon, maka suara yang dikirim melalui jaringan telepon tersebut dilewatkan melalui gelombang. Dan kemudian, ketika gelombang ini diterima, maka gelombang tersebutlah yang diterjemahkan kembali ke dalam bentuk suara, sehingga si penerima dapat mendengar apa yang disampaikan oleh pembicara lainnya dari kamunikasi tersebut.
    Sinyal analog merupakan pemanfaatan gelombang elektronik. Proses pengiriman suara, misalnya pada teknologi telepon, dilewatkan melaului gelombang elektronmagnetik ini, yang bersifat variable dan berkelanjutan. Satu komplit gelombang dimulai dari voltase nol kemudia menuju voltase tertinggi dan turun hingga voltase terendah dan kemali ke voltase nol. Kecepatan dari gelombang ini disebut dengan hertz (Hz) yang diukur dalam satuan detik.
    Misalnya dalam satu detik, gelombang dikirimkan sebanyak 10,  maka disebut dengan 10 Hz. Contohnya sinyal gambar televise, atau suara radio yang dikirimkan secara  berkesinambungan.
    Pelayanan dengan menggunakan sinyal ini agak lambat dan gampang eror dibandingkan dengan data dalam bentuk digital. Gelombang analog ini disebut dengan baud. Baud adalah sinyal atau gelombang listrik analog. Satu gelombang analog sama dengan satu baud.
    Kelemmahan dari system ini adalah tidak bias mengukur suatu dengan cukup teliti. Karena hal ini disebabkan kemampuan mereka untuk secara konsisten terus menurus merekam perubahan yang terus menerus terjadi,, dalam setiap pengukuran yang dilakukan oleh system analog ini ada peluang keragu-raguan akaan hasil yang dicapai, dalam sebuah system yang membutuhkan ketepatan kordinasi dan ketepatan angka-angka yang benar dan pas, kesalahan kecil akibat kesalahan menghitung akan berdampak besar dalam hasil akhir. System ini butuh ketepatan dan ketelitian yang akurat, salah satu bentuknya adalah otak kita.
    Contoh saja telepon yang berbasis analog, telepon yang pada awalnya ditemukan pada tahun 1876, diniatkan sebagai media untuk mengirimkan suara, dan salah satu penerapan konsep analog. Sampai pada tahun 1960-an. Penerapan analog ini masih tetap bertahan. Setelah itu mulai mengarah kepada teknologi digital. Begitu juga dengan televisi analog yang menerjemahkan sinyal menggunakan gelombang radio. Pemancar televise mengirim gambar dan suara melalui gelombang radio, diterima oleh antenna rumah dan diterjemahkan menjadi gambar yang kita tonton.


    Berbagai contoh system analog :
               Perekam pita magnetic;
               Penguat audio;
        Computer analog : computer yang digunakan untuk mengelola data, kualitatif, karena computer ini digunakan untuk memproses data secara terus menerus dan mengenal data sebagai besaran fisik yang diukur secara terus menerus kelluaran dari computer jenis ini adalah dalam bentuk dial dan grafik. Contoh : besaran arus listrik.
                                
  • PENGERTIAN DIGITAL 
Digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, tetapi tranmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengirim data yang relative dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret.  Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nillai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00,01,10, dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah. Teknologi digital memiliki beberapa keistimewaan unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog, seperti :
    -  Mampu mengirim informasi dengan kecepatan cahaya yang mengakibatkan innformasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
  - Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kwalitas dan kuantitas informasi itu sendiri.
    - Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
  -Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimkannya secara interaktif.
Pemahaman yang mudah tentang analog dan digital adalah pada pita kaset lagu dan file mp3. Jia meng-copy (menyalin) atau merekam pita kaset, tentu hasilnya banyak ditentukan oleh alat perekamnya, kebersihannya “head” rekamnya, dan sebagainya, semakin banyak merekam ke tempat lain, kualitas suaranya akan berubah. Tapi dengan meng-copy file mp3, akan mendapatkan salinannya sama persis dengan aslinya, berapapun banyaknya kamu menggandakannya. Kini ada juga yang menyalin lagu-lagu dari pita kaset menjadi file, atau yang sering disebut “mendigital-isasi”. Namun dalam bidang audio ini, system analog masih memiliki beberapa “keunggulan” dibanding system digital, yang menyebabkan masih ada beberapa penggemar fanatic yang lebih menyukai rekaman analog.
Perbedaan kamera analog (manual) dan kamera digital hanya terletak pada media penyimpanannya, kalau kamera sebelumnya “menyimpan” data gambar dalam bentuk film yang kamu proses dulu untuk mendapatkan “foto”nya, sementara kamera digital menyimpan data gambarnya dalam bentuk data “digital” yang bias  langsung dilihat saat setelah “terfoto”.
Dalam bidang telekomunikasi, perbedaan telepon analog dan digital bukan berdasarkan jenis pesawat teleponnya, namun pada “sistem” di sentral teleponnya, walaupun untuk mendukung system sentral yang digital, diperlukan pesawat telepon khusus. Begitu juga dengan siaran televise analog dan televise digital. Siaran analog kadang – kadang terganggu dengan kendala cuaca, letak bangunan, dan penyebab lainnya, sementara siaran digital memilii kualitas suara dan gambar yang lebih bagus, karena “data”nya tidak mengalami “gangguan” saat dikirim ke TV Penerimanya.
Kelebihan informasi digital adalah kompresi dan kemudahan untuk ditransfer ke media elektronik lain. Kelebihan ini dimanfaatkan secara optimal oleh teknologi internet, misalnya dengna menaruhnya ke suatu website atau umumnya disbut dengan meng-upload. Cara seperti ini disebut online di dunia cyber.
System tranmisi digital menyediakan :
     Tingkat pengiriman informasi yang lebih tinggi;
     Perpindahan informasi yang lebih banyak;
     Tingkat kesalah yang lebih rendah dibandingkan system analog;
     Peningkatan ekonomi.
Contoh saja computer, computer mengolah data yang ada secara digital, melaui sinyal listrik yang diterimanya atau  dikirimkannya. Pada prinsipnya computer hanya mengenal dua arus, yaitu on dan off, atau dengan istlah dalam angkanya sering juga dikenal dengan 1 (satu) atau nol (0). Kombinasi dari arus on atau ogg inilah yang membuat computer melakukan banyak hal, baik dalam mengenal huruf, gambar, suara, bahkan film.
    Film yang menarik yang akan kita tonton dalam format digital. Perkembangan tekonologi digital dari computer dapat mengakibatkan dampak positif  dari segala pihak yang dapat memanfaatkannya. Contohnya saja untuk menerbitkan buku atau tulisan dapat secara online. Penjualan buku atau tulisan dapat dilakukan melalui internet tanpa melalui penjualan seperti di pasar. Pengguna dapat membaca abstraksi sebuah buku atau tulisan dan sebuah buku utuh di took buku ini. Media digital seperti ini dapat hadir dengan membuat tulisan atau buku.
    Buku yang memabg dari format computer atau dengan mengkonversikan buku-buku yang teklah lama dicetak dulu dalam format online. Metode seperti ini membutuhka  software peranti lunak yang bernama optical character recognition (OCR). Software ini kemudian akan mengkoversikan kalimat – kalimat yang tercetak dalam karakter-karakter yang dapat dibaca computer.
Begitu juga dengan televise digital, televise digital adalah standar baru transmisi gambar dan suata untuk menggantikan system analog yang ada sekarang. Selain keunggulan kualitas gambar/ suara, televise digital juga menjanjikan penghematan yang luar biasa dalam hal lebar bandwidth sinyal siaran, krisis keterbatasan alokasi frekuensi akan hilang sehingga akan lebih bantak channel yang bias ditawarkan ke pemirsa. Tidak hanya itu, stasiun pemancar atau stasiun televise juga bias menggunakan beberapa sinyal dalam satu lebar gelombang yang sama, memungkinkan untuk melakukan siaran atau menambahkan isi atau informasi tembahan dalam sinyal televise digital. Untuk yang memanfaatkan televise kabel/ satelit, bias memanfaatkannya untuk melihat jadwal atau informasi tambahan dalam bentuk teks dalam sebuah program/channel tertentu.
  

Contoh system digital saat ini (sebelum system analog)
      Audio recording (CDs, DAT, mp3,) Phone system  swithing;
      Automobile engine control ;
      Kawalan automasi (mesin dan robot dalam pembuatan sesuatu produk dan lif);
      Movie effect, still dan video camera;
       Pengiraan (Computing).


  • PERBEDAAN SINYAL ANALOG DAN SINYAL DIGITAL

Perbedaan system analog dan digital telah dibagi atas beberapa perbedaan yang mana setiap definisi perbedaan itu berbeda-beda, yaitu :

NO
ANALOG
DIGITAL
1
Teknologi lama
Teknologi baru
2
Dirancang untuk voice
Dirancang untuk voice dan opsi – opsi pengujian yang lengkap
3
Tidak efisien untuk data
Informasi discreate level
4
Permasalahan noisy dan rentang eros
Kecepatan lebih tinggi
5
Kecepatan lebih rendah
Overhead rendah
6
Overhead tinggi
Setiap signal digital dapat dikonversikan ke analog


  • PERBEDAAN ANALOG DAN DIGITAL MENURUT KAREKTERISTIKNYA
Karakteristik system digital adalah bahwa ia bersifat diskrit, sedangkan system analogbersifat continue sehingga pengukuran yang didapat sebenarnya lebih tepat dari system digital hanya saja banyak keuntungan yang lain yang dimiliki oleh system digital. Masing – masing system tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri tergantung dari untuk kasus apa system tersebut digunakan.
Beberapa keunggulan dari system digital adalah :
    Teknologi digital menawarkan biaya lebih rendah, keandalan (reability) lebih baik,       pemakaian ruangan yang lebih kecil dan konsumsi daya yang lebih rendah;
       Teknologi digital membuat kualitas komunikasi tidak tergantung pada jarak;
       Teknologi digital lebih bergantung pada noise;
       Jaringan digital ideal untuk komunikasi data yang semakin berkembang;
       Teknologi digital memungkinkan pengenalan layanan-layanan baru;  
       Teknologi digital menyediakan kapasitas tranmisi yang besar;
        Teknologi digital menawarkan fleksebilitas.

  • .           MENURUT PESAN ATAU MESSAGE


Pesan analog adalah kuantitas fisik yang bervariasi terhadap waktu dan dalam bentuk continue. Contoh sinyal analog adalah tekanan akustik yang dihasilkan ketika kita berbicara dan arus voice pada saluran telepon konvensional. Karena informasi terkandung pada gelombang yang selalu berubah terhadap waktu, maka system komunikasi analog harus dapat mentransmisikan gelombang ini pada tingkat fidelitas tertentu. Fidelitas dapat diartikan seberapa mirip sinyal yang telah dikonvermasikan dibandingkan dengan sinyal sumber asal atau sinyal sebelumnya. Semakin mirip sinyal tersebut dengan sinyal sebelum konversi maka fodelitasnya semakin baik.
Pesan digital adalah deratan symbol yang merepresentasikan informasi. Karena informasi terkandung dalam symbol-simbol, maka system komunikasi digital harus dapat mengangkut symbol-simbol tersebut dengan tingkat akurasi tertentu. Yang menjadi pertimbangan utama dalam disain system adalah menjaga agar symbol tidak berubah.

  • .           PERBEDAAN MENURUT CARA KERJA


System digital merupakan bentuk sampling dari system analog. Digital pada dasarnya di code-kan dalam bentuk bilangan biner (Hexa). Besarnya nilai suatu system digital dibatasi oleh lebarnya/ jumlah bit (bendwidth). Jumlah bit juga sangat mempengaruhi nilai akurasi system digital. Contoh kasus ada system digital dengan lebar 1 byte (8 bit).
Pada system analog, terdapat amplifier di sepanjang jalur tranmisi. Setiap amplifier menghasilkan penguatan (gain), baik menguatkan sinyal pesan maupun noise tambahan yang menyertai di sepanjang jalur tranmisi tersebut. Pada siste digital, amplifier digantikan regenerative repeater. Fungsi repeater selain menguatkan sinyal, juga “membersihkan” sinyal tersebut dari noise. Pada sinyal “unipolar baseband”, sinyal input hanya mempunyai dua nilai – 0 atau 1. Jadi repeater harus memutuskan, maka dari kedua kemungkinan tersebut yang boleh ditampilkan pada interval waktu tertentu, untuk menjadi nilai sesungguhnya di sisi terima.
Keuntungan kedua dari system komunikasi digital adalah bahwa ktia berhubungan dengan nilai-nilai, bukan dengan bentuk gelombang. Nilai-nilai bisa dimanipulasi dengan rangkaian-rangkaian logika, atau jika perlu, dengan mikroprosesor. Operasi-operasi matematika yang rumit bias secara mudah ditampilkan untuk mendapat fungsi-fungsi pemrosesan sinyal atau keamanan dalam tranmisi sinyal. Keuntungan ketiga berhubungan dengan range dinamis. Kita dapat mengilustrasikan hubungan ini dalam sebuah contoh. Perekaman disk piringan hitam analog mempunyia masalah terhadap range dinamik yang terbatas. Suara-suara yang sangat keras memerlukan variasi alur yang ekstrim, dan sulit bagi jarum perekam untuk mengikuti variasi – variasi tersebut. Sementara perekam secara digital tidak mengalami masalah karena semua nilai amplitude-nya, baik yang sangat tinggi maupun yang sangat rendah, ditranmisikan menggunakan urutan sinyal terbatas yang sama. Namun di dunia ini tidak ada yang ideal. Demikian pula hallnya dengan system komunikasi digital. Kerugian system digital dibandingkan dengan system analog adalah, bahwa system digital memerlukan bandwidth yang besar. Sebagai contoh, sebuah kanal suara tunggal dapat ditranmisikan menggunakan single-sideband AM dengan bandwidth yang kurang dari 5 kHz. Dengan menggunakan system digital, untuk mentransmisikan sinyal yang sama, diperlukan bandwidth hingga empat kali dari system analog. Kerugian yang lain adalah selalu harus tersedia sinkronisasi. Ini penting bagi system untuk mengetahui kapan setiap symbol yang terkirim mmullai dan kapan berakhir, dan perlu meyakinkan apakah setiap symbol sudah terkirim dengan benar.
Secara mudahnya, digital itu adalah 0 dan 1, atau logika biner, atau diskrit, sedang analog adalah continous. Digital bisa dilihat sebagai analog yang dicuplik/disampling, kalau samplingnya semakin sering atau deltanya makin kecil, katakana mendekati nol, maka sinyal digital bias terlihat menjadi analog kembali. Menghitung sinyal digital lebih gampang karena diskrit, sedang analog anda harus menggunakan diferensial integral.
Kalau alat-alat yang digital, itu yang dibuat dan bekerja didasarkan pada prisip digital, ini lebih gampang dari analog, tapi sekarang ini analog menjadi trend lagi, karena digital dengan clock yang semakin kecil Giga Herzt atau lebih, perilakunya sudah menjadi seperti rangkaian analog, jadi diperlukan ahli-ahli rangakaian analog. Kalau untuk telekomunikasi, mau tidak mau maksih melibatkan system analog, karena harus menggunakan sinyal pembawa (carrier), komunikasi digitalpun hanya datanya di digitalkan (digital (0-1) dimudulasikan dengan carrier sinyal analog) di akhirnya harus diubah lagi jadi analog. Kalau contoh komponen yang bekerja dengan prinsip analog : transistor, tabung TV, IC-IC TTL, IC Catu Daya. Digital : IC Logika,microcontroller, FPGA. Rangkaian analog adalah kebutuhan dasar yang tak tergantikan di banyak system yang kompleks, dan  menuntut kenerja yang tinggi.

  • .           KELEBIHAN SISTEM ANALOG


Dibalik system analog yang tergolong klasik ini teradat beberapa kelebihan – kelebihannya, yaitu :
1.    Pemrosesan sinyal dari alam secara alamiah, sinyal yang dihasilkan alam itu adalah berbentuk analog. Misalnya sinyal suara dari mikrofon, seismograph dsb, walaupun kemudian bias diproses dalam domain digital, sehingga banyak alat yang mempunyai bagian ADC dan DAC. Pembuatan ADC dan DAC dengan presisi dan kecepatan tinggi, komunikasi daya rendah itu  sangat sulit, ini memerlukan orang-orang analog;
2.      Komunikasi digital untuk mengirim sinyal melalui kabel yang panjang biasanya juga harus diubah dulu menjadi sinyal analog, memerlukan juga perancangan ADC dan DAC;
3.      Disk Drive Electronics Data Storage → binary (digital) dibaca oleh “magnetic head” → ANALOG (small, fewmili Volt, high noise) disini sinyal perlu di “amplified,filtered, and digitized”;
4.      Penerimaan nirkabel (wireless) sinyal yang diambil/ diterima oleh antenna penerima RF adalah ANALOG (fewmili volt, high noise);
5.      Penerima optis menerima data kecepatan tinggi melalui jalur fiber optic yang panjang data harus diubah menjadi bentuk cahaya (light) = ANALOG perlu perencanaan rangkaian kecepatan tinggi, dan pita lebar (broad band) oleh orang analog. (saat ini kecepatan receiver 10-40 Gb/s);
6.      Sensor Video Camera → citra/image diubah menjadi arus menggunakan larik fotodioda system ultrasonic → menggunakan sensor akustik untuk menghasilkan tegangan yang propesional dengan amplitude accelerometer → mengaktifkan kantong udara ketika kendaraan  menabrak sesuatu, maka perubahan kecepatan diukaran sebagai akselerasi itu adalah kerjaan Analog;
7.      Mikroprosessor dan Memory walaupun sesungguhnya DIGITAL, tapi pada kecepatan tinggi (high speed digital design), perilakunya mirip sinyal analog → perlu pengertian tentang system analog;

KENAPA ANALOG LEBIH SULIT DARI DIGITAL?

Karena system analog adalah system yang terdahulu yang sulit di mengerti bagi orang yang baru mengetahui system digital, namun system digital adalah system yang simple, namun ada bebarapa kesulitan analog dari digital, yaitu :
  1. Digital hanya mempertimbangkan speed, power dissipation analog harus mempertimbangkan speed, power dissipation, gain, precission, supply voltage dsb;
  2. Analog lebih sensitive terhadap derau/noise, crosstalk dan interferensi (kecepatan dan presisi);
  3. Jarang yang bisa diotomatisasi dalam perancangan seperti digital yang bias di Lay Out dan sintesis secara otomatis;
  4. Modeling dan Simulation untuk analog memerlukan pengalaman karena banak efek dan perilaku yang “aneh”;
  5. Teknologi sekarang banyak digunakan dan dirancang untuk memproduksi produk digital, karena itu sulit kalau mau memproduksi yang analog.
Dalam konteks computer (mesin komputer) maka analog dan digital dalam penerapannya yaitu :
  Analog computer digunakan untuk data yang berbentuk fisik, seperti misalnya arus listrik, temperature, kecepatan, tekanan, dll;
  Digital computer digunakan untuk data berbentuk angka atau huruf keunggulan;
  Memproses data lebih tepat dibandingkan dengan computer analog;
  Dapat menyimpan data selama masih dibutuhkan oleh proses;
  Dapat melakukan operasi logika;
  Data yang telah dimasukkan dapat dikoreksi atau dihapus;
  Output dari computer digital dapat berupa angka, huruf, grafik maupun gambar.

POWER SUPPLY




                               POWER SUPPLY


Power Supply komputer adalah suatu perangkat yang melakukan penurunan tegangan listrik dari 220V AC menjadi 12 V DC dan 5 V DC dan 3,3 V DC supaya bisa digunakan oleh komputer untuk menghidupkan perangkat-perangkatnya. Tegangan 3,3 V hingga 5 V DC digunakan untuk rangkaian digital, seperti prosesor dan lain sebagainya. Sedangkan tegangan 12 V DC digunakan sebagai penggerak bagi perangkat seperti drive CD, DVD dan Harddisk atau juga kipas (jika ada). Kapasitas power supply adalah berdasarkan watt. Watt merupakan hasil pembagian dari tegangan dalam volt dan arus dalam ampere.
Jenis-Jenis Power Supply
1. Power Supply AT 
Memiliki konektor 12 Pin, konektor ini digunakan untuk komputer lama yaitu pentium 2 kebawah. Ada dua kabel power untuk motherboard terdiri dari 6 pin. Bagian pertam disebut Power 8 (P8) dan bagian kedua disebut Power 9 (P9). Dengan pemasangan antara P8 dan P9 bila di jajarkan maka kabel hitamnya berada di tengah-tengan. Selain dari kabel power untuk motherboard juga disertakan kabel dengan konektor Berg dan Molex
2. Power supply ATX 20 Pin
       Power supply ini digunakan untuk komputer pentium 2 dan pentium 3, dimana power didistribusikan ke motherboard menggunakan konektor ATX 20 pin konektor dan ditambah dengan konektor untuk Flopy disk (konektor Berg) dan konektor untuk hardisk, DVD dll (Konektor Molex) dimana memiliki 2 tegangan yaitu 12 volt dan 5 volt.
3. Poser Supply AtX 20+4 Pin
Berkembangnya jenis motherboard dan processor, seperti digunakan pada pentium 4 keatas, jumlah pin konektor power untuk motherboard ada dua konektor yaitu 20 Pin dan 4 pin dan juga dilengkapi dengan beberapa konektor Molex dan Berg.
Konektor
1. AT-Power
 AT power connector (12 pin) : konektor ini digunakan untuk motherboard kelas Pentium II kebawah. Konektor yang memiliki 12 kabel ini dikelompokkan terpisah menjadi 2 bagian. Bagian pertama disebut Konektor P8 dan bagian kedua disebut P9. Masing-masing konektor memiliki 6 kabel. Untuk menghindari kesalahan dalam pemasangan, kita cukup mempertemukan konektor yang memiliki kabel hitam di tengah-tengah.
2. ATX-Power
 ATX power connector (20pin + 4pin) : ATX 20/24 pin konektor digunakan untuk menghubungkan power supply unit (PSU) ke motherboard. Versi lama dari ATX motherboard masih menggunakan ATX 20 pin konektor, jika kita menggunakan motherboard yang terbaru sudah membutuhkan ATX 24 pin konektor. Konetktor ini terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama berjumlah 20 pin dan bagian kedua 4 pin. Jika kita menggunakan motherboard yang baru maka gabungkan antara 20 + 4 pin konektornya.
3. Konektor Berg
 Konektor ini kecil, digunakan untk power flopy disk, biasanya ini digunakan untuk komputer lama yaitu pentium 4 kebawah, sekarang ini banyak power supply sudah meniadakan konektor berg ini karena flopy disk sudah tidak digunakan lagi digantikan dengan flash disk. Pada konektor ini terdapat tegangan 12 V (hitam(-) dan Kuning (+)) dan 5 volt (hitam(-) dan merah(+))
4. Konektor Molex
 Konektor ini terdiri dari 4 pin dengan tegangan 12 volt (hitam(-) dan Kuning (+)) dan  5 volt (hitam(-) dan merah(+)), digunakan sebagai power untuk hardisk, CD/DVD Room
5.Konektor Power Sata
 Konektor ini merupakan jenis terbaru yang biasa digunakan untuk power pada Hard Disk SATA (serial ATA). Konektor ini disambungkan melalui Molek konektor (extended).
6. Konektor Intel 12 v 4 Pin
 Konektor ini digunakan sebagai power supply untuk motherboard yang menggunakan processor Intel Pentium, dan sebagian processor AMD. Dimulai dari sebahagian Intel pentium 4 dan pentium dual core keatas, fungsinya sebagai penyedia tegangan tambahan sebesar 12 volt untuk processor.
7. Konektor 6 pin PCI-E
 Konektor ini jarang ditemukan pada PC. Biasanya power supply ini berfungis untuk menambahkan daya pada grafik card PCI-E, yang akan digunakan untuk proses kerja Grafick, editing video, dan Game 3d. Power supply tidak semuanya memiliki konektor ini, hanya khusus Power supply 6 Pin PCI-E dapat dibeli dipasaran, dan bila VGA card PCI-E anda memiliki soket untuk power.